
Kamu tentu sudah tidak asing dengan istilah social media, namun apakah kamu pernah mendengar istilah Social Commerce? Nah untuk menjawab rasa penasaran, yuk baca selengkapnya disini.
Zaman sekarang siapa sih yang tidak punya akun sosial media, diantara kita minimal punya 1 aplikasi sosmed dan minimal juga punya 1 akun sosmed, entah itu Facebook, Instagram atau sosmed yang sedang ngetrend saat ini, Tiktok.
Beberapa tahun yang lalu dengan hadirnya platform belanja online atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai marketplace, memudahkan kita untuk melakukan jual beli secara daring.
Sosial media saat itu masih hanya digunakan untuk sarana eksis dan berbagai pengalaman pribadi. Fase berikutnya sosial media menjadi wadah untuk berkumpul atau wadah komunitas.
Lalu semenjak adanya pandemi, perilaku konsumen dalam berbelanja dan ber-social media juga mengalami perubahan. Pada saat masyarakat menjalani karantina hingga berbulan-bulan inilah kita lebih banyak menghabiskan waktu di social media dan berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online.
Hal inilah yang juga mendorong lahirnya terobosan baru dalam dunia bisnis online, yakni Social Commerce.
Apa Itu Social Commerce?
Melansir dari situs Bigcommerce, Social Commerce adalah cara baru berjualan produk secara langsung dengan memanfaatkan social media. Kegiatan ini dinilai cukup berbeda dengan social selling ataupun social media marketing. Hal ini karena Social Commerce dapat menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih mudah untuk para pelanggan yang terbiasa menggunakan social media.
Konsumen yang berminat untuk membeli sebuah produk tidak perlu lagi diarahkan pembelian ke website untuk membeli produk yang mereka inginkan. Mereka bisa langsung mencari produk dan juga membayarnya via media sosial yang mereka gunakan saat itu.
Hal ini memudahkan proses belanja para pelanggan tanpa harus keluar dari aplikasi media sosial yang sedang mereka gunakan. Dengan begitu user akan fokus dalam melakukan pembelian produk tersebut dan tidak repot berganti aplikasi.
Jadi, dengan memanfaatkan Social Commerce, para pelanggan akan lebih mudah berbelanja dan bisa transaksi langsung lewat akun social media mereka.
Social Commerce vs Marketplace E-Commerce
Lalu apa bedanya Social Commerce Dengan E-Commerce atau Marketplace yang sudah ada selama ini?
1. Proses Transaksi
Jika kamu berbelanja di marketplace, transaksi dilakukan pada website penyedia layanan e-commerce tersebut lalu setelah pembayaran selesai seller akan mengirimkan barang ke tempat kamu.
Hal itu juga hampir sama dengan Social Commerce, hanya saja yang menjadikan berbeda adalah transaksi ketika kita membeli produk bisa langsung di aku social media brand atau toko tersebut. Jadi kamu tetap bisa bersosmed ria dan bisa tetap berbelanja.
2. Interaksi Pengguna
Saat kamu berbelanja di sebuah marketplace biasanya kamu hanya dilayani oleh Customer Service (CS) yang akan mengarahkan untuk segera transaksi pembelian produk, nah jika di Social Commerce pihak toko bisa leluasa untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Pemilik toko bisa berinteraksi dengan pelanggan dengan fitur-fitur yang diberikan oleh platform Social Commerce. Misalnya dengan memberikan edukasi produk, info promo, tanya jawab bahkan bisa mengadakan siaran Live Shopping seperti yang sedang ramai digunakan oleh TikTok saat ini.
3. Target Audience
Di marketplace ibaratnya adalah sebuah pasar yang dimana semua orang bisa datang. Sedangkan jika kita memanfaatkan Social Commerce kita bisa menargetkan segmentasi target audience tertentu sesuai dengan karakter, kesukaan, minat dan referensi lainnya sesuai dengan profil akun social media pengguna.
4. Peran Influencer
Jika di marketplace peran influencer sangat minim, beda dengan fitur Social Commerce dimana kita bisa memanfaatkan peran influencer untuk lebih menarik para pembeli untuk datang ke toko kita dan berbelanja dengan interaksi bersama influencer.
Saat ini sudah ada beberapa media sosial yang kini telah menyediakan fitur Social Commerce. Misalnya, LINE Shop, TikTok Shop, dan Instagram Shopping. Diperkirakan trend penggunaan Social Commerce ini akan terus tumbuh di beberapa tahun kedepan.
Itulah penjelasan tentang Social Commerce, sebuah tren baru berbelanja online yang mulai digemari oleh netizen saat ini.
—
Referensi: Bigcommerce, Trendwatch, Kompas.com
Tinggalkan Balasan