Siapapun bisa jadi pengusaha. Setiap orang memiliki kesempatan itu, apapun kondisinya. Mau lulusan sarjana, SMA, SMP, atau bahkan SD, bisa jadi pengusaha.
Tapi mau usaha yang seperti apa, dan bagaimana orang tersebut menjalankan bisnisnya supaya bisa sustain dan berkembang, itu bisa berbeda-beda. Perlu ilmu.
Nah, bagaimana ilmu itu diperoleh? Salah satunya lewat jalur pendidikan formal, dari tingkat dasar hingga bangku kuliah. Plus ilmu lapangan dan pengalaman.
Memang, masih banyak orang berpikir bahwa untuk bisa sukses di karir dan bisnis, itu harus mengenyam bangku pandidikan formal yang tinggi. Padahal hidup dan dinamika bisnis tidaklah selalu stabil / ajeg begitu-begitu saja.
Kalau pendidikan tinggi menjadi patokan suksesnya sebuah bisnis, tentunya orang-orang dengan gelar S1 S2 S3 dan S-S yang lain, pastilah sudah menjadi pengusaha yang paling sukses. Bisnisnya jalan, pemiliknya jalan-jalan.
Tapi kenyataannya tidaklah demikian. Bahkan definisi sukses itu pun relatif, tidak sama antara satu orang dengan yang lain. Ada yang melihat pada hasil, ada juga yang melihat di sisi proses.
Namun memang ada benarnya, bahwa dengan memiliki pendidikan yang cukup, bisa membuat kita lebih siap dalam menghadapi tantangan bisnis dan kehidupan ke depan.
Investasi leher ke atas (baca: belajar ilmu baru), itu penting untuk membentuk pola pikir yang lebih panjang dan lebih luas. Sehingga dalam mengambil keputusan tidak berpikir sempit dan hanya untuk kepentingan sesaat.
Jika belum bisa mengenyam pendidikan perkuliahan, setidaknya belajarlah dengan ikut komunitas bisnis, belajar dari pengalaman orang, baca buku, dan sering praktek.
Oia, jangan lupa untuk sering berbagi pengalamannya sendiri juga, dengan begitu bisa mendapat masukan dan tanggapan dari orang lain yang seringkali itu bisa menjadi ilmu baru bagi dirinya.
—
Credits: Photo by Joshua Hoehne on Unsplash