
Mungkin Anda pernah berpikir bahwa cara membuat website itu sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang teknologi. Padahal, membuat website tidaklah sekompleks yang dibayangkan, bahkan bagi pemula sekalipun.
Nah, jika Anda tertarik untuk membuat website sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar website yang dibuat nantinya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Tahapan cara membuat website
Ada beberapa tahapan yang bisa kita lalui, namun untuk kebutuhan website sederhana biasanya tidak terlalu kompleks. Tetapi jika Anda berencana ingin membangun suatu sistem aplikasi di dalamnya, praktis akan lebih banyak tahapan yang musti dilalui.
Berikut tahapan membuat website secara umum.
1) Tentukan tujuan pembuatan website
Sebelum memulai pembuatan website, Anda harus memastikan terlebih dahulu apa tujuan dibuatnya website tersebut. Apakah untuk keperluan bisnis, personal, atau hanya sebagai portofolio?
Dengan menentukan tujuan tersebut, Anda akan lebih mudah dalam menentukan konsep, desain, dan konten yang tepat untuk website yang dibuat.
2) Pilih platform website
Setelah menentukan tujuan website, langkah selanjutnya adalah memilih platform website yang akan digunakan. Ada banyak platform website yang bisa dipilih, mulai dari yang gratis hingga berbayar.
Beberapa contoh platform website yang paling populer antara lain WordPress, Wix, Squarespace, dan Blogger. Pilihlah platform website yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
3) Pilih nama domain yang tepat
Nama domain atau alamat website juga sangat penting untuk dipertimbangkan. Pilihlah nama domain yang mudah diingat, singkat, dan sesuai dengan tujuan website yang dibuat.
Pastikan juga untuk memeriksa ketersediaan nama domain yang diinginkan dan membelinya dari penyedia domain yang terpercaya.
4) Pilih penyedia hosting terbaik
Hosting adalah tempat untuk menyimpan aplikasi website dan semua kontennya. Pilihlah penyedia hosting yang baik dan bisa dipercaya agar website yang dibuat dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Pilihlah paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan website yang dibuat, baik dari segi kapasitas penyimpanan, kecepatan akses, maupun fitur-fitur lainnya.
5) Desain website yang menarik
Desain website yang menarik sangat penting untuk menarik perhatian pengunjung dan membuat mereka betah berlama-lama di website Anda.
Pilihlah desain yang sesuai dengan tujuan website yang dibuat dan mudah untuk digunakan oleh pengunjung. Gunakan warna dan font yang sesuai, serta tata letak yang rapi dan mudah dipahami.
6) Buat konten yang berkualitas
Konten adalah salah satu faktor penting dalam membuat website. Buatlah konten yang berkualitas, informatif, dan mudah dipahami oleh pengunjung.
Cari topik yang relevan dengan tujuan website yang dibuat dan gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan.
7) Periksa dan uji website
Setelah selesai membuat website, jangan lupa untuk memeriksa dan menguji website yang dibuat. Pastikan website dapat diakses dengan lancar, tidak ada link yang rusak atau error, dan semua fitur berjalan dengan baik.
Pada tahapan ini, Anda perlu memastikan bahwa website sudah siap untuk di-publish dan dilihat oleh pengunjung. Ada baiknya lakukan pengujian website di berbagai perangkat dan browser yang berbeda untuk mengecek apakah terdapat kendala akses atau tidak.
Singkat kata…
Di atas adalah tahapan-tahapan yang biasa dilakukan dalam membuat website. Ingatlah bahwa membuat website tidak hanya tentang bagaimana membuat tampilan yang cantik dan menarik, namun juga tentang bagaimana mengoptimalkan fungsi dan kualitas website tersebut.
Setidaknya ada 3 komponen utama suatu website, antara lain:
- Alamat website, adalah nama domain.
- Hosting, adalah tempat untuk menaruh aplikasi website.
- Aplikasi website beserta kontennya, seperti artikel, gambar, dan script website.
Ketiga hal tersebut saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan ketika Anda hendak membuat website maupun membangun blog.
Jadi jelaslah sudah, apabila ada yang sudah memiliki hosting namun belum mempunyai nama domain, maka hosting nya tidak akan bisa diakses menggunakan suatu alamat website / domain.
Dan yang sudah punya domain, tetapi domain tersebut tidak dihubungkan dengan server / hosting, maka domain tersebut belum bisa diakses, karena belum ada isinya.
Ibarat orang hilang, yang nggak punya rumah.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk membuat website yang baik dan berkualitas.
Tinggalkan Balasan