Apapun yang kita nikmati hingga hari ini, tak lepas dari peranan yang lain. Segala sesuatunya itu hanyalah wasilah, perantara.
Saya masih ingat sekali, pernah suatu kali mobil saya kejeblos di selokan. Gara-gara berpapasan dengan mobil sedan BMW di sebuah jalan kampung yang hanya cukup untuk 1,5 ukuran mobil.
Alhasil, saya lah yang mengalah dengan mepet ke bahu jalan yang pinggirnya dibatasi oleh dinding. Namun tiba-tiba sisi kiri ban mobil saya masuk ke dalam selokan. Alamaaak…. ?
Bersyukur, ada penduduk kampung yang akhirnya membantu mengangkat ban mobil dari selokan dan mengeluarkannya.
Dalam hati, apa jadinya kalau tidak ada penduduk kampung yang membantu saya? Apa jadinya kalau itu terjadi pas saya lagi di tengah hutan sendirian, dan tiba-tiba mobil keperosok ke dalam tanah?
Itulah.. buat saya itu adalah salah satu bentuk rejeki, karena ya yang namanya rejeki ngga cuma berbentuk uang. Tetapi juga bisa dalam bentuk kesehatan, kasih sayang, kemudahan urusan, kelancaran dalam perjalanan, anak istri yang akur, dll dll.
Sama seperti meja dan kursi itu, mereka tidak akan bisa kokoh kalau hanya ada satu atau dua penyangga.
Hikmahnya, Allah hantarkan rejeki kepada hamba Nya, melalui perantara-perantara Nya.
—
[Hari #9 – 30 Hari Bercerita]
Tinggalkan Balasan