
Kisah Pipo dan Embro ini sudah cukup lama saya ketahui, sejak jaman masih bergelut di industri MLM dan Asuransi. Bahkan videonya juga sekarang banyak bertebaran di YouTube.
Dulu saya berpandangan bahwa kita itu cari duit hanya dari bekerja, dan setelah dapat penghasilan lalu digunakan untuk penghidupan sehari-hari serta disisihkan sebagian untuk menabung, sisanya habiskan, kemudian kerja lagi. Dengan pola ini, kalau kita ngga bekerja, ya ngga dapat duit.
Saya pernah mentok sampai di sini. Terus ngapain kalau kita kerja beginian sampai tua? Apa bisa? Lalu kerja apa?
Hingga akhirnya saya ketemu dengan kisah Pipo dan Embro ini. Dari sinilah muncul inspirasi dan motivasi untuk bekerja tidak semata-mata bekerja, tetapi juga untuk bangun aset, bangun sistem, agar suatu saat di masa mendatang aset itu bisa bekerja untuk kita, dan sistem yang menjalankannya, tanpa kita harus ada di dalam sistem tersebut. Dengan begitu, memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan passive income.
Ya, passive income.. cring cring cring..
Oke, tanpa berpanjang kata, simak kisah ini sampai abis ya ๐
Kisah Petualangan Pipo dan Embro
Disclaimer: Ini mungkin cerita fiktif, namun kisah yang sama sering juga kita temukan di sekitaran kita. Who knows?? Oleh karena itu, silakan ikuti dan ambil hikmahnya.
Bangun Start Up
Alkisah, pada sebuah desa ada dua orang pemuda yang bersahabat, mereka bernama Pipo dan Embro. Mereka berdua pingin menjadi orang yang sukses dan kaya raya ada di desanya. Maka dengan begitu mereka berdua mencari pekerjaan bagi mendapatkan uang.
Suatu hari, bapak kepala desa membuka lowongan pekerjaan dan sang kepala desa memanggil pipo dan embro. Dikatakannya, desa mereka memerlukan pekerja bagi mengambil air dengan ember dari mata air ada di gunung dan kemudian disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Jaraknya cukup lumayan jauh dan berkelok-kelok serta naik turun bukit.
Singkat cerita, Pipo dan Embro memenuhi permintaan kepala desa. Dan mereka akan dibayar sesuai dengan jumlah ember yang mereka bawa. Keesokan harinya, mulailah Pipo dan Embro mengambil air dari mata air ada di gunung. Tanpa mengenal lelah mereka bolak kembali mengambil air dari satu-satunya sumber mata air terdekat ada di desanya itu.
Scale Up
Suatu ketika Embro mempunyai inpirasi bagi memperbesar ukuran embernya, sehingga hasil yang dia dapat pun semakin gede. Sedangkan Pipo mulai berpikir kritis dan menemukan pandangan baru bagi membangun channel pipa dari mata air ada di gunung ke desa mereka.
Gagasan itu pun segera disampaikannya ke Embro, sahabatnya. Embro pun mendengarkan pandangan baru dari Pipo, namun dirinya berpendapat berbeda dan menolak insight itu. Hal itu dianggap buang-buang waktu dan melelahkan. Apalagi mereka harus mengangkat ember setiap hari. Memang inpirasi Pipo ga mudah dan banyak orang yang mengatainya pemimpi. Namun pipo ngga memperdulikan omongan orang, ia tetap berusaha membangun channel pipa itu sendiri walaupun harus memakan waktu yang cukup lama.
Sambil membuat saluran pipa, Pipo masih tetap mengerjakan tugasnya setiap hari membawa ember berisi air dari mata air untuk dibawanya ke desa. Ketika ada di waktu luangnya maupun ada di waktu liburnya, Pipo tetap melanjutkan proyek saluran pipanya tanpa henti.
Embro terus bekerja keras, ia memang berhasil. Benar saja, pundi-pundi uang Embro pun semakin bertambah. Dia bisa membangun gubuknya menjadi lebih gede, sawah, sapi dan kuda, serta berfoya-foya dengan membeli minuman dibar sehabis ia pulang megangkut air.
Mindset Beda, Hasil Juga Berbeda
Tahun demi tahun berlalu. Embro yang dulu kuat pun semakin lelah, dia menua seiring bertambahnya usia dan keadaan badan embro yang telah mulai membungkuk karena terlalu sering mengangkut air. Ember yang dibawanya semakin mengecil dan dari dua ember, akhirnya hanya bisa membawa satu ember. Malahan terkadang dia sakit sehingga tak bisa mengangkat ember. Padahal dia dibayar sesuai dengan jumlah ember yang dibawa.
Tahun demi tahun pekerjaan dikerjakan dengan baik, akhirnya Pipo berhasil mewujudkan pandangan baru channel pipanya dari mata air ada di gunung ke desanya. Air pun akhirnya mengalir dengan mudah ke desa mereka, tanpa harus bolak kembali mengangkat ember. Pipo menikmati hasil dari jerih payahnya semasa ini. Dan pundi-pundi uang bagi Pipo pun ikut mengalir seiring aliran deras air ke desa mereka. Dan Pipo merasa senang dengan usahanya itu yang tak sia-sia.
Pelajaran Penting, Bangun Bisnis = Bangun Sistem
Banyak orang yang sukses dan punya banyak uang. Mereka bekerja dengan jam tambahan dan punya kedudukan atau jabatan yang lebih tinggi. Dan memang, mereka berhasil membeli mobil, tempat tinggal glamor, barang-barang mewah, dll.
Tapi di sisi lain, kenyataanya mereka juga merasakan kelelahan, malahan banyak tekanan, karena adanya beban dalam pekerjaannya.
Hal-hal demikian biasanya yang membuat banyak orang melampiaskan dengan cara bersenang-senang dan menghambur-hamburkan uang.
Dan tanpa mereka sadari, sedikit demi sedikit umur semakin bertambah dan tenaga pun semakin berkurang hingga mereka digantikan oleh orang lain yang punyai tenaga yang lebih baik dan umur yang lebih muda daripada mereka.
Cobalah memulai suatu usaha agar suatu saat nanti seandainya kita udah ngga sanggup bekerja, penghasilan yang didapat bisa kita nikmati setelah kerja keras yang kita lakukan.
Bukan berarti Embro yang punya badan gede pasti lebih kuat dan pintar daripada Pipo. Justru terlihat bahwa Embro punya pemikiran jangka pendek, sedangkan Pipo yang mempunyai tubuh lebih kecil malah punya insight yang amat luar biasa.
Setiap manusia seharusnya dalam berusaha harus mempunyai pandangan bagi kedepannya. Seperti Pipo, ia sadar umurnya akan semakin tua. Cara berfikirnya jangka panjang, bagaimana caranya supaya dapat bekerja semakin efektif.
Manusia harus punya visi, pandangan jauh kedepan, dan visi itu merupakan mimpi jangka panjang yang akan terus dikerja dalam hidupnya. Disetiap proses pengerjaan Saliuran pipa, pipo selalu bersabar, dan pantang menyerah dengan hujatan banyak orang.
Apabila dalam hidup kita telah terdapat visi maka beranilah kita bagi pintar-pintar berinvestasi dalam jangka panjang. Ngga harus investasi berbentuk uang, tetapi juga dalam bentuk tenaga, pikiran dan hal positif lainnya.
Semua yang dijalankan harus konsisten, investasi sekecil apapun pasti akan mendatangkan hasil. Seperti pipo yang berusaha membangun channel pipanya penuh perjuangan akhirnya apa yang ia cita-citakan dapat tercapai.
Ngga ada usaha yang instan, semua butuh semangat dan aktivitas keras sampai usaha kita berhasil. Maka kesabaran, kegigihan dan sikap pantang menyerah dalam bercita-cita telah menjadi keharusan sebagai manusia. Fokus dalam mencapai tujuan kita dan ketika usaha kita telah berhasil maka kita bisa menikmati hasilnya. Semua usaha serta proses gak akan menghianati hasil.
Akhirilah gaya hidup seperti embro dan mulailah gaya hidup seperti pipo mulai saat ini dan detik ini juga. Kita seharusnya menjadikan diri kita pribadi yang ga membaterkan waktu (lebih) dengan uang. Gaya hidup kita seharusnya dimulai dengan memikirkan cara bagaimana kita bagi mencapai mimpi kita agar terwujud.
Mimpi juga harus diikuti dengan usaha, apabila mimpi dan usaha dikerjakan mimpi akan tercapai melalui bermacam proses dan harus terus bersabar menunggu hasil yang terbaik. Karena hasil yang amat baik dan luar biasa gak datang begitu cepat melainkan perlahan tetapi pasti.
Jangan pernah cepat bagi mengambil suatu keputusan tetapi pikirkanlah jangka panjang bagi kehidupannmu kedepannya dalam segi postif.
Maka kehidupan kita akan bercerminkan seperti kehidupan pipo yang menikmati hidupnya dari udahanya sendiri, kerjaan kerasnya hingga ia berhasil dan sukses menggapai cita-citanya dan bersenang-senang melainkan bagi yang bermanfaat dan juga dapat berguna bagi orang lain.
Bonus: Video Pipo Dan Embro
—
TIPS:
Ingin mulai bangun aset digital? Lakukan tips sederhana ini:
- Mulai dengan membuat website untuk bisnis Anda.
- Ramaikan website nya, bangun traffic ke situs bisnis Anda.
- Collect data pengunjung menggunakan Dripform dan jalankan proses CRM (Customer Relationship Management).
Dengan begitu Anda akan memiliki list database pelanggan mandiri dan tidak tergantung oleh platform lain.
Tinggalkan Balasan